Sistem AC
mobil bekerja menggunakan zat refrigerant yang dikompresi oleh
compressor. zat ini berbentuk gas. Gas ini akan mengalir melalui cooling coil yang berada di
dalam kabin mobil dan blower akan meniup angin melalui cooling coil ini
dan mengeluarkan angin yang dingin. Setelah itu gas ini harus
didinginkan kembali dan akan melalui radiator kondensor yang akan
mendinginkan gas tersebut. Begitulah pada dasarnya bagaimana AC mobil
bekerja.
Ada berbagai masalah yang biasanya timbul akibat dari kerusakan peralatan air-cond.
1. Angin panas atau air-cond tak dingin. Hal ini terjadi karena beberapa kerusakan.
Sebaiknya periksa kandungan gas air-cond kita dengan melihat jendela di
atas filter gas air-cond (tabung berwarna perak yang memiliki bagian
kaca di atas) Kalau anda melihat ada gelembung, maksudnya gas masih ada.
Jadi kerusakan bukan disebabkan kebocoran. Pasang aircon. Perhatikan
kipas di depan radiator kondensor. Jika kipas ini tidak bergerak.
Maksudnya kipas itu rusak dan harus di ganti. Saya sarankan dapatkan
kipas bekas dari toko potong karena harganya lebih murah. Jika kipas
bergerak tapi pergerakannya tidak laju, kipas itu perlu juga di ganti.
Jika kipas bergerak laju dan air-cond masuh tidak dingin, biar air-cond
terpasang dan perhatikan salah satu pipa yang menyalurkan gas air-cond.
Jika Anda melihat, bintik-bintik air mulai terlihat maka aliran gas dari
kompressor ke cooling coil elok. Tapi air-cond masih tak dingin, besar
kemungkinan, katup yang mengontrol penerimaan gas ke dalam cooling coil
tersumbat atau rusak. Untuk mengganti katup ini cooling coil harus di
buka dan gas harus dibuang dan saya sarankan buat service air-cond
sekaligus.
2. Air-cond tak cukup dingin. Hal ini biasanya terjadi pada
mobil-mobil yang diimpor sepenuhnya (CBU) atau setelah aircon di
service. Tidak kerusakan sebenarnya karena suhu air-cond dikontrol oleh
satu saklar yang meng ‘on’kan dan meng’off’kan air-cond kita secara
otomatis. Minta mekanik menyesuaikan saklar ini supaya air-cond lebih
lama ‘on’.
3. Dalam perjalanan jauh, setelah beberapa saat, air-cond tak dingin.
Hal ini terjadi karena switch yang mengontrol ‘on’ dan ‘off’ air-cond
tidak dapat berfungsi dengan baik atau injiap yang mengontrol gas masuk
ke dalam cooling coil rusak menyebabkan penerimaan gas ke dalam cooling
coil berlebihan dan membuat cooling coil beku atau es terjadi hinggakan
mencegah aliran gas keluar dan menyebabkan hanya sebagian cooling coil
yang dingin dan sebagian lagi panas. Jika ini terjadi, berhentikan mobil
Anda selama beberapa saat (sehingga tidak ada lagi es di pipa gas) dan
mengatur thermostat ke suhu yang paling kurang dingin. Jika terjadi
lagi, maksudnya, katup atau sakelar air-cond Anda perlu di ubah.
4. Air menetes. Hal ini terjadi karena seperti hal ‘3 ‘di atas.
5. Angin air-cond bau. ini terjadi karena ada angin luar yang masuk
ke dalam sistem saluran angin air-cond kerta Anda atau air-cond Anda
sudah terlalu lama tidak di service hingga menyebabkan semua debu dan
basah telah berjamur dan mengeluarkan bau busuk.
6. Asap putih keluar Sebenarnya asap putih itu adalah kotoran dan uap
air yang terjadi. karena gas terlalu dingin. Alasannya adalah seperti
di ‘3 ‘.
7. Corong keluar angin air-cond berminyak. Jika ini terjadi,
maksudnya cooling coil Anda telah mengalami kebocoran dan akhirnya gas
akan habis dan angin air-cond akan panas.
Berdasarkan pengalaman saya, saya sarankan air-cond diservice setiap
tahun dan untuk perjalanan jauh di highway, jangan mengatur thermostat
pada suhu tersejuk karena ini akan merusak katup cooling coil. Dan untuk
pengguna mobil buatan Malaysia, jangan terlalu ‘bermain’ dengan
thermostat air-cond Anda karena itu sangat sensitif. Biaya untuk
memperbaikinya agak mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar