Senin, 16 Februari 2015

Torque Converter


Torque converter pada dasarnya sama dengan kopling fluida yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran dari mesin ke transmisi.
Jika kopling fluida hanya terdiri atas pump impeller yang dihubungkan dengan mesin dan turbine runner yang dihubungkan dengan input transmisi , sedangkan pada torque converter terdapat penambahan komponen yang dipasangkan diantara pump impeller dan turbine runner, yang disebut dengan stator. Untuk memaksimalkan kerja stator maka pada poros stator dipasangkan OWC (one way clutch) yang berfungsi untuk mencegah putaran balik stator yang dapat menghambat aliran fluida untuk menggerakkan turbine runner.
Fungsi torque converter yaitu :
  1. Memperbesar momen putar ke transmisi.
  2. Sebagai kopling menggunakan fluida
  3. Meredam getaran daya perpindahan gigi transmisi
  4. Sebagai flywheel
  5. Menggerakkan pompa oli


Prinsip Kerja Torque Converter
Pada dasarnya antara kopling fluida dan torque converter mempunyai prinsip kerja yang sama. Jika sebuah cawan ber-isi air dan diputar, maka air yang terdapat dalam cawan akan terlempar keluar.
Hal tersebut terjadi karena adanya gaya sentrifugal. Selanjutnya jika bagian atas cawan tersebut ditutup dengan cawan lain yang posisinya ter-gantung, dan cawan bagian bawah diputar maka pada putaran tertentu cawan bagian atas akan berputar pula.
Pada torque converter, cawan bagian bawah tersebut sama dengan pump impeller, sedangkan cawan bagian atas disebut turbine runner. Diantara pump impeller dan turbine runner dipasangkan stator.

Pump Impeller
Pump Impeller disatukan dengan converter case dan converter case dihubungkan ke poros engkol melalui drive plate, hal ini berarti pump impeller akan berputar saat poros engkol berputar. Pump impeller berfungsi untuk melemparkan fluida (ATF) ke turbine runner agar turbine runner ikut berputar. Pump impeller terdiri dari vane dan guide ring. Guide ring berfungsi untuk memberikan celah yang memperlancar aliran minyak.
torque converter - cara kerja pump impeller

Turbine Runner
Turbine runner dihubungkan dengan over drive input shaft transmisi, hal ini berarti turbine runner berfungsi untuk menerima lemparan fluida dari pump impeller dan menggerakkan input shaft transmisi. Turbine runner terdiri dari vane dan guide ring. Arah vane pada turbine runner berlawanan dengan vane pump impeller.
torque converter - cara kerja turbine runner

Stator
Stator ditempatkan di tengah-tengah antara pump impeller dan turbine runner. Dipasang pada poros stator yang diikatkan pada transmission case melalui one way clutch. Stator berfungsi untuk mengarahkan fluida dari turbine runner agar menabrak bagian belakang vane pump impeller, sehingga memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.
komponen transmisi otomatis - cara kerja stator
transmisi otomatis - stator

Tidak ada komentar:

Posting Komentar