Listrik sudah menjadi bagian yang
penting bagi kehidupan manusia saat ini. Arus listrik dimanfaatkan sebagai
sumber energi untuk menghidupkan berbagai macam alat-alat lisrik. Arus listrik
didapatkan dari proses konversi sumber energi lainya ( energi panas, energi
gerak, dll) menjadi energi listrik.
Generator merupakan sebuah alat yang mampu menghasilkan arus listrik.
salah satu jenis generator adalah generator arus bolak balik yang akan dibahas
saat ini. Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis
menjadi tenaga listrik arus bolak-balik.
Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator AC
(alternating current) atau juga generator singkron. Alat ini sering dimanfaatkan
di industri untuk mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan arus listrik
sebagai sumber penggerak.
Generator arus bolak-balik dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
a. Generator arus bolak-balik 1 fasa
b. Generator arus bolak-balik 3 fasa
Prinsip Kerja Generator
Prinsip dasar generator arus
bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang penghantar
berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut
akan terbentuk gaya gerak listrik.
Besar tegangan generator bergantung
pada :
1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang
memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang
dibangkitkan oleh medan magnet (f)
3. Konstruksi Generator
Generator arus bolak-balik ini
terdiri dari dua bagian utama, yaitu
1. Stator, merupakan bagian diam
dari generator yang mengeluarkan tegangan bolakbalik
2. rotor, merupakan bagian bergerak
yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator.
Stator terdiri dari badan generator
yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak
terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan
ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan
lilitan stator.
Lilitan stator yang merupakan tempat
untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient)
atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Konstruksi dari
generator sinkron dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Jumlah Kutub pada Generator
Jumlah kutub generator arus
bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan frekuensi dari ggl yang
dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan persamaan berikut ini.
Keterangan:
f = frekuensi tegangan (Hz)
p = jumlah kutub pada rotor
n = kecepatan rotor (rpm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar